MANUSIA SUCI

“Tuan, manusia suci itu yang macam mana? Adakah dia tidak buat dosa?”, tanya kawan seorang kawan tadi.

Well........

Manusia suci atau manusia kotor, itu hanya istilah belaka. Suatu istilah adalah upaya fikiran mentafsir sesuatu.

Ia sangat subjektif, tergantung siapa yang menggunakan istilah itu.

Ketika dibedah dari sisi energi, maka manusia yang diistilahkan suci adalah mereka yang frekuensi energinya tinggi.

Manakala manusia yang diistilahkan kotor adalah mereka yang vibrasi energinya rendah.

Vibrasi energi ada turun dan naik, bergantung management masing-masing orangnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Ketinggian energi bukan soal apa yang anda lakukan, tapi apa suasana hati anda.

Jadi tahap kesucian dan kekotoran status manusia juga bukan pada apa yang dia lakukan, namun lebih kepada bagaimana suasana hatinya.

Kadang perbuatan zahir terlihat jahat dan kotor, tapi suasana hatinya kekal suci. Ini dapat anda fahami jika anda ikuti kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa. Pernah dengar? Kalau belum boleh google.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Benar bahawa hati yang murni akan melahirkan perbuatan yang juga murni. Namun nilai suatu perbuatan juga tergantung siapa penilainya dan guna ukuran apa dia menilai.

Tapi.... Jangan salah faham dan ambil kesempatan. Kalau anda anggap boleh buat dosa, asalkan murnikan hati, itu salah besar.

Alam kerohanian tidak boleh di ‘trick’ begitu bossku 🤣
.
.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Terus, dia tanya lagi...

“Tuan, kalau kita kejar harta dan kesenangan duniawi, adakah itu merendahkan energi dan menghalang penyucian diri?”.

Tidak.

Apapun perbuatan adalah bergantung kepada Niat.

Niatmu kejar duniawi itu apa?

Kalau niatmu untuk menyenangkan dirimu, keluargamu, pekerjamu, masyarakatmu, dan skala yang lebih luas, maka itu suci dan mulia.

Tetapkan itu di hatimu, dan pedulikan suara-suara sumbang manusia dengki di luar sana.

Kau jalan terussss!

... Love no Limit ...
- Qalam Ilahi Wellness Center